Kamis, 02 Mei 2013

Pusat Koordinasi Hindu (Hindu Coordination Center)

| |

Pendahuluan

Kita bersyukur bahwa Pusat Koordinasi Hindu Internasional telah mulai menampakkan wujud nyatanya. Pusat-pusat koordinasi telah didirikan di seluruh belahan dunia ini. Vishwa Hindu Samanwaya (Koordinasi Hindu International) merupakan gerakan koordinasi Hindu global. 
Komunitas Hindu di seluruh dunia membutuhkan sebuah mekanisme koordinasi untuk berinteraksi dan berkomunikasi serta saling meberikan dukungan satu dengan yang lainnya. Komunitas Hindu di dunia sangat bangga akan beragamnya tradisi yang kaya akan bhakti, disiplin dan kasih sayang dan dengan keberagaman itu mereka akhirnya mereka menuju pada suatu kebenaran tunggal, sang tungal. Pada proses, dibutuhkan kepedulian manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Ada ribuan organisasi Hindu di seluruh dunia dengan aktifitas dan energi spiritual yang luar biasa diciptakan namun masih tersebar dimana-mana oleh karenanya diperlukan adanya koordinasi diantara mereka.
Manusia Hindu yang cinta damai moderat memerlukan perlindungan dan dukungan dari dalam komunitas itu sendiri. Masing-masing dari kita harus berusaha membantu komunitas kita semaksimal mungkin. Oleh karenanya, koordinasi merupakan kunci bagi keberhasilan Hindu dalam Agama, Pendidikan dan Usaha. Koordinasi didasarkan pada prinsip persamaan bagi semua komunitas Hindu. Setiap orang Hindu adalah makluk Tuhan dan berhak mendapat keselamatan. Kelahiran setiap orang sebagai Hindu dan penyadaran tentang filsafat Hindu oleh seseorang adalah sebuah tanda dari kemajuan penyelamatan. Oleh karena itu, kita semua harus belajar agama Hindu dan memahami proses-proses pemikiran serta menemukan benang penghubung yang mengikat kita semua. Pusat koordinasi Hindu adalah jawaban dari situasi kita saat ini. 


Tujuan Dibentuknya Pusat Koordinasi 
Setiap misi mempunyai tujuan sehingga aktifitas yang kita lakukan ditunttun oleh semangat yang diarahkan
untuk mencapai tujuan akhir. Maka ingatlah tujuan itu. Dunia memang penuh dengan kekaguman. Hal-hal luar biasa dari alam, mulai dari gunung berapi hingga gundukan es yang menutupi kutub dan juga dataran-dataran subur hingga gurun yang kering dan gersang membuat orang kagum pada berbagai keragaman itu. Keberagaman dalam alam juga dapat kita temukan dalam ras manusia di seluruh dunia. Bagi kita hal ini secara cerdas digunakan untuk membuat jalan dan membangun sebuah aktifitas yang terkoordinasi dengan baik yang akan menciptakan sebuah platform bagi seluruh umat berdasarkan misi Hindu untuk mengkoordinasikan dan memiliki suatu distribusi bantuan tetap bagi yang membutuhkan.
Untuk membentuk basis koordinasi di setiap wilayah dalam setiap negara yang akan menyediakan informasi pada subyek-subyek yang luas melalui koordinasi lokal dan basis data, sebuah basis untuk membangun sistem dukungan sosial bagi umat Hindu di suatu wilayah dan terhubung ke seluruh dunia. 
Untuk menyediakan kesempatan partisipasi bagi semua dalam pembangunan dunia yang damai dan berkelanjutan dan menghapus kebencian dan kekerasan dengan mengedepankan nilai-nilai perdamaian Hindu yang Universal, toleransi, kebajikan dan saling pengertian, dan mengembangkan sebuah sikap yang peduli akan sebab dari semua permasalahan kemanusiaan dan alam lingkungan.
Tujuan prinsip dari pusat koordinasi ini adalah: untuk mengawali sebuah gerakan yang mengkoordinasikan semua organisasi Hindu, tempat-tempat ibadah, lembaga pendidikan, kelompok, aktifitas dan umat Hindu di seluruh dunia dan memelihara sebuah database Hindu yang menyeluruh. 

Misi Pusat Koordinasi: 
  1. Membentuk suatu pusat petunjuk (directory) informasi Hindu pada setiap kode pos yang ada di seluruh dunia diantaranya termasuk informasi spiritual, pendidikan, ekonomi, teknis, medis dan keahlian kejuruan yang dimiliki umat Hindu.
  2. Membentuk Hindu Sanskar Kendra (Pusat Budaya Hindu) pada setiap wilayah dengan mengkoordinasikan organisasi-organisasi Hindu yang sudah ada.
  3. Mendirikan, membantu sekolah-sekolah dan perguruan tinggi bagi generasi muda dengan pelatihan ajaran agama Hindu.
  4. Mendirikan Koordinasi Tempat Ibadah Hindu dan membantu perbaikan tempat-tempat ibadah, penyusunan rencana yang tepat mengenai pengelolaan tempat ibadah dan pemanfaatan dana tempat ibadah untuk perlindungan dan penyebaran agama Hindu serta pelindungan hak-hak asasi umat Hindu.
  5. Membentuk koordinasi untuk interaksi yang tepat dan bantuan tingkat dunia yang saling menguntungkan diantara umat Hindu dengan persamaan bagi semua umat Hindu
  6. Membentuk Dewan Koordinasi Hindu pada setiap kota, desa dan wilayah terkecil untuk mengkoordinasikan semua organisasi Hindu yang ada.
  7. Membentuk pusat-pusat kepedulian Hindu pada daerah-daerah pedesaan dan terpencil sebagai ganti dari aktifitas modern yang tidak relevan dimana anak-anak dididik sehari-hari dengan pengajaran nilai-nilai budaya Hindu yang bisa diajar dalam bentuk sloka-sloka Sansekerta, doa-doa dalam bahasa lokal dan menceritakan tentang sejarah dari sumber-sumber sastra Hindu.
  8. Membentuk Pusat bantuan Hindu pada setiap wilayah lokal. i. Membentuk kegiatan-kegiatan sejenis yang diperlukan untuk efektifitas koordinasi Hindu.
Pusat Koordinasi Hindu utamanya dibentuk untuk mengkoordinasikan aktifitas dari berbagai organisasi Hindu yang ada dan PKH tidak memiliki Presiden, sekretaris atau kantor namun memiliki koordinator. Semua orang yang bergabung dalam gerakan ini adalah koordinator yang menyumbangkan karya mereka dengan ambil bagian dalam aktifitas koordinasi pada satu atau lebih bagian. Basis Pusat Koordinasi untuk setiap kode pos akan dibentuk (sebagai contoh untuk salah satu wilayah di Bali, Indonesia memiliki kode pos 82218, maka PKH tersebut memiliki Kode HCC6282218). Pusat Koordinasi ini akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengkompilasi dan memanfaatkan informasi untuk mencapai tujuan HCC dan merencanakan aktifitas selanjutknya serta memberikan masukan pada analisa global. Pusat koordinasi untuk sebuah kode wilayah yang lebih kecil harus ditentukan sebagai LHCC (Pusat Koordinasi Hindu Lokal), jangkauan kerjanya tergantung dari jumlah penduduk dan kebutuhan wilayah tersebut. Setiap Koordinator LHCC, pertama kali harus mengumpulkan data-data berikut:
  1. Luas wilayah yang termasuk dalam kode pos untuk LHCC.
  2. Jumlah populasi keseluruhan dan populasi Hindu di wilayah tersebut.Jumlah ashrams dan organisasi Hindu yang beroperasi dalam wilayah itu, pengurus, jumlah anggotanya, nama dan aktifitas mereka.
  3. Jumlah tempat ibadah Hindu di wilayah mereka, anggota pengurus, kegiatan keagamaan dan sosial, dan rencana untuk pengembangan kedepan serta informasi upacara yang tetap.
  4. Jumlah sekolah, institusi baik negeri maupun swasta dalam wilayahnya dan jumlah sekolah dan institusi Hindu serta keunggulannya.
  5. Jumlah anak-anak, perempuan dan para manula yang tinggal di rumah, di wilayah tersebut.
  6. Orang-orang berpengaruh, tokoh dalam wilayah lokal tersebut yang bisa membina dan membimbing usaha-usaha koordinasi seperti para pekerja sosial, dokter, pengacara, profesor, usahawan, akuntan, guru dan lain-lainya.
  7. Daftarkan semua fungsi-fungsi fasiltas Hindu untuk keagamaan dan sosial dan upacara-upacara, para sulinggih dan penerbit artikel atau majalah keagamaan, musisi religius, penyangi, penari, penceramah, guru yoga, guru agama, dsb.
  8. Pandangan dan harapan umat bagi usaha-usaha koordinasi, tempat ibadah, organisasi bagi penguatan ekonomi, sosial dan spiritual dari umat Hindu.
  9. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi jika ada.
  10. Koordinator akan mengajak organisasi yang sudah ada untuk memulai pusat-pusat pelatihan religius bagi anak-anak untuk mengajarkan prinsip-prinsi agama, pengembangan kepribadian dan memberikan mereka informasi yang baik untuk menjadi warga negara yang baik.
  11. Dimanapun, tuntunan akan diberikan untuk menjadikan Pusat Kepedulian Hindu Sehari-hari bagi anak-anak yang tidak mendapat perhatian orang tua karena urusan pelayanan atau kesibukan.
  12. Koordinator akan selalau berbagi informasi dengan koordinator yang lainnya.Koordinator meminta pada organisai-organisasi yang ada, komunitas tempat ibadah yang ada, dsb, untuk menunjuk satu orang dari mereka pada LHCC dan pertemuan dari setiap perwakilan diadakan sesuai keperluan, paling sedikit sekali sebulan untuk berbagi informasi dan rencana aktifitas kedepan.
  13. Aktifitas lain yang sejenis akan diadakan sesuai situasi dan kebutuhan akan dilakukan dengan diskusi yang bermanfaat pada tingkat lokal.
  14. Para koordinator bisa ditunjuk untuk tujuan-tujuan tertentu seperti koordinator tempat ibadah, koordinator pendidikan, koordinator umat, koordinator budaya, dsb.
  15. LHCC akan mencoba mengelola basis data untuk bakat-bakat khusus yang ada pada akademis, teknis, sosial, agama, seni, budaya, dsb, dan mencipkatan kesadaran penyerapan tenaga kerja dan kesempatan usaha bagi anggota komunitas.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.